AIR MATA ( TEMAN SEJATI )
Dalam gelap mereka menemani mu
Kasih sayang pun mengalir
Saat langit mampu kau raih
Tenggelam mu mengundangnya
Terbang mu membuatnya bahagia
Selama gunung
masih membatu
Lautan masih
berombak
Dan angin masih
menyejukkan
Dialah teman sejati
Teman yang selalu ada
Selama langit masih di atas
Dan para Malaikat tidak berjasad
Haruskah kau lupakan ?
Pasir – pasir yang lembut
Tidakkah kau sadari ?
Apa tugas angin
Harus kah kau sesali ?
Jika bumi berada di atas
Air mata selalu hadir di waktu kita sedih,
itulah yang di maksud dengan kata “ Dalam gelap mereka menemani mu “ pada baris
pertama bait pertama.
Selanjutnya, baris dua dan ketiga mempunyai
maksud, dia juga akan hadir di kala kamu semua senang ( terharu ). Di kala kamu
sedih, kesedihan mu itulah yang membuatnya datang, dan sebaliknya.
Dalam puisi tersebut, air mata dapat di artikan
sebagai teman. Teman kan selalu indah selama gunung masih membatu. maksudnya
adalah, jika teman masih seperti gunung yang mengeras ( artinya masih mempunyai
sifat yang suci ), maka teman itu benar – benar teman yang baik untuk kita.
Seperti lautan yang berombak, maksudnya adalah, jika lautan tidak berombak
mungkin keadaan di laut akan tenang. Seorang sahabat sejati pasti akan selalu
memberi semangat kepada diri anda. Dan, belum cukup sampai di sini,
penjelasannya akan lebih detail lagi di bait yang ketiga. Teman juga dapat di
artikan sebagai angin, teman akan selalu membuat kita sejuk kalau benar – benar
teman yang baik untuk kita.
Secara umum, bait yang ketiga ini menjelaskan
tentang sahabat yang baik untuk kita. Di bait kedua tadi di jelaskan, bahwa
sahabat yang baik akan selalu memberi dukungan atau support. Tapi, dia yang
baik itu seperti langit yang benar – benar masih di atas. Langit selama ini
masih di atas, jadi kalau langit berada di bawah, melambangkan bahwa dia itu
bukan oran yang baik untuk kita. Dan kata “ malaikat tidak berjasad “ secara
umum juga sama maksudnya.
Bait yang terakhir atau bait yang ke empat ini
merupakan sebuah pertanyaan bagi kita. Apakah kita akan melupakan pasir – pasir
yang lembut ? maksud dari kata yang saya buat itu adalah, apakah kita akan
melupakan sahabat – sahabat kita yang baik hatinya, karena pasir itu pasti
lembut.
Dan baris yang terakhir pada bait yang keempat
yaitu, apakah kita harus menyesali jika bumi berpindah ke atas ? sama artinya
dengan, apakah kita akan menyesali jika telah ada salah satu dari teman kita
yang berkhianat. Karena qudrot bumi adalah bertempat di bawah.
sip,
BalasHapuskunjungi juga blog saya http://berkasastra.blogspot.co.id/